IDC: Memproyeksikan pengiriman smartphone global tumbuh 5,3% pada tahun 2021

berita
IDC: Memproyeksikan pengiriman smartphone global tumbuh 5,3% pada tahun 2021

Laporan yang disusun oleh IDC bertajuk “Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker” menunjukkan bahwa pengapalan smartphone di pasar global akan meningkat menjadi 1,35 miliar unit. Jumlah ini meningkat 5,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Diperbarui pada 06/12/2021 pukul 08:00

Oleh Eko Lannue Ardy

Prospek terbaru dari laporan triwulanan tentang pengiriman smartphone global yang diterbitkan oleh International Data Corporation (IDC) menunjukkan bahwa tahun 2021 diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,3%, meskipun ada gangguan dari kendala rantai pasokan dan kekurangan chipset di seluruh dunia.

Laporan yang disusun oleh IDC bertajuk “Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker” menunjukkan bahwa pengapalan smartphone di pasar global akan meningkat menjadi 1,35 miliar unit. Jumlah ini meningkat 5,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Laporan IDC juga menunjukkan bahwa kuartal ketiga tahun ini lebih rendah dari yang diharapkan. Ini adalah dampak dari kekurangan komponen dalam skala global, yang semakin parah dan mempengaruhi perkiraan pabrikan. Tantangan tersebut diperkirakan tidak akan membaik secara drastis hingga pertengahan tahun 2022.

Bahkan menurut IDC, hal ini mengakibatkan revisi prakiraan 2022 menjadi 3,0% dari prakiraan sebelumnya sebesar 3,4%. Perkiraan untuk tahun 2021 juga terkoreksi dari semula 7,4% menjadi 5,3%. IDC juga mengatakan tantangan logistik dan kelangkaan komponen akan perlahan berkurang.

Penggeraknya adalah kebutuhan untuk mengejar ketertinggalan, perubahan lebih lanjut dari smartphone mid-range ke high-end atau flagship dan penurunan harga jual rata-rata untuk smartphone. IDC juga mengatakan bahwa masalah kekurangan komponen sangat mempengaruhi smartphone model 4G.

Tentunya hal ini akan berdampak serius pada sejumlah produsen atau OEM yang masih memproduksi smartphone 4G yang lebih tinggi dari 5G. Ini tetap menjadi alasan utama penurunan peringkat IDC terhadap prospek kuartal ketiga 2021.

Kuartal keempat akan melihat penurunan satu digit, tetapi akan lebih terasa di kawasan Asia-Pasifik tidak termasuk Jepang dan Cina. Namun, karena angka paruh tahun yang mengesankan di seluruh wilayah, hanya China yang akan mencatat hasil tahun-ke-tahun yang datar, sementara wilayah lainnya akan melihat pertumbuhan positif.

Harga rata-rata perangkat didasarkan pada sistem operasi. Kita akan melihat bahwa smartphone berbasis Android yang paling banyak dilirik banyak orang ini dibanderol dengan harga $265 (Rp 3,7 juta). Sementara itu, perangkat paling populer berbasis iOS dibanderol US$950 (13,8 juta rupee).

Angka tersebut juga menunjukkan bahwa Apple menyumbang sekitar 43% dari semua penjualan smartphone dan pangsa pasar 17,1%. Tentunya kita berharap di tahun depan persaingan industri smartphone di pasar global semakin menarik, apalagi para end user akan disuguhkan dengan berbagai macam perangkat yang menggiurkan.

Sumber :